Mengenal pressure switch dan cara mengkalibrasinya...
Rekan-rekan se-hobby yang berbahagia, dalam kesempatan ini saya akan berbagi pengetahuan mengenai sensor Instrument Pressure Switch. Sedianya alat ini digunakan untuk mendeteksi tekanan pada suatu proses kilang yang sedang dalam pengawasan operator melalui Layar tampilan Operator Station di ruang pengendali utama.
Pressure switch memberikan sinyal Digital ON atau OFF menuju Controller (PLC, DCS dan microcontroller). Sinyal tersebut akan diproses oleh CPU (central Prosessing unit) dimana didalamnya terdapat program seperti; Ladder, Logic Diagram, Sequential, Functional Block Diagram, Instruction list dll.Output atau sinyal keluaran yang dihasilkan dari CPU dikirimkan ke lapangan kembali berupa alarm annunciator atau sinyal Trip (Shutdown) suatu peralatan.
Ada bermacam-macam Model Pressure Switch yang beredar didunia industri namun fungsinya sama. Seperti halnya Switch lainnya. Contoh: Temperature Switch Level Switch Flow Switch Vibrasi Switch. Berbeda Manufaktur maka berbeda pula Designnya.
Gambar diatas menunjukan bagian-bagian dari Pressure Switch. Untuk mengatur
setting tekanan yang diinginkan adalah dengan mengatur Setting pada mekanikal
Adjustmen. Seperti contoh pada gambar, pengaturan setting tersebut adalah
melalui Pressure adjusting screw.
Prinsip kerja Pressure Switch: Tekanan yang masuk kedalam inlet pressure Switch akan menekan bellows assembly kemudian menggerakan Operating lever. Bila sesuai settingnya maka lever akan menekan knop micro Switch. Pada micro Switch tersebut terdapat kabel contact NC (normally close) atau NO (Normally Open). Kita menggunakan salah satu dari kabel kontak tersebut sesuai dengan kegunaan pada Software Control Drawing yang telah di Program pada Controller.
Kalibrasi
Persiapan alat:
- Multi meter (Ohm/Buzzer).
- Alat Pressure Calibrator (injektor udara bertekanan) atau Oil Pressure hand Pump.
- Selang atau tubing ¼ Inch dan konektor ½ NPTx ¼ Tube untuk menghubungkan alat calibratordengan inlet Pressure Switch.
-
Consummable
Material: Teflon Tape dan Cable Isolation tape
Cara Kalibrasi Pressure Switch Normally
Open:
- Hubungkan Kabel Multimeter (Ohm) pada kabel contact pressure Switch yang bertanda NO dan C (common)
- Hubungkan selang alat Pressure Calibrator pada connector di inlet pressure switch.
- Berikan sinyal masukan melalui Pressure Calibrator pada inlet Pressure Switch. Untuk Pressure Switch yang mempunyai setting yang tingginya diatas 7.0 kg/cm2 rekan-rekan bisa menggunakan Oil Pressure hand Pump dengan Pressure Gauge berskala diatas 7.0 kg/cm2.
- Naikkan tekanan pada Pressure Calibrator perlahan-lahan hingga mencapai setting yang diinginkan.sambil mengamati indikasi tekanan pada Pressure gauge, bila pointer pada Pressure gauge sudah mencapai settingnya namun indikasi pada multimeter belum ada indikasi atau bunyi buzzer, berarti perlu dilakukan adjustment dengan mengurangi putaran pressure adjustmen screw namun bila pointer pada Pressure gauge belum mencapai setting namun indikasi pada multimeter sudah terhubung maka perlu menambah putaran pressure pada adjustmen screw.
-
Lakukan
pengesetan sampai mendapatkan setting yang diinginkan.
Cara Kalibrasi Pressure Switch Normally
Close:
-
Hubungkan Kabel Multimeter (Ohm) pada contact pressure Switch yang bertanda NC
dan C (common) indikasi pada Ohm meter atau buzzer akan langsung menunjukkan
contact sudah terhubung (close contact).
- Hubungkan selang alat Pressure Calibrator pada connector di inlet pressure switch.
- Naikkan Tekanan pada Pressure Calibrator perlahan-lahan sampai melewati setting hingga Multimeter menunjukkan Open Contact atau Buzzer mati.
- Turunkan tekanan perlahan-lahan sambal mengamati Indikasi pointer pada Pressure gauge. Bila pointer pada Pressure gauge sudah mencapai settingnya namun indikasi pada Multimeter belum Close Contact, berarti perlu dilakukan adjustment dengan mengurangi putaran pressure adjustmen screw namun apabila pointer pada Pressure gauge belum mencapai setting namun indikasi pada multimeter sudah menunjukkan Open contact atau buzzer mati maka perlu menambah putaran pressure adjustmen screw.
- Lakukan pengesetan sampai mendapatkan setting yang diinginkan.
Demikianlah sedikit sharing pengetahuan mengenai pressure switch. Mohon maaf bila ada kekurangan.
Semoga dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Komentar
Posting Komentar